"Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku.
- Umar bin Khattab -
Kamu, yang Allah persiapkan untuk menemani perjalanan ke depan mungkin sedang merasakan keresahan yang sama denganku. Kamu, yang tengah berdamai dengan masa lalu, berusaha untuk memaafkan kesalahan - kesalahan terdahulu. Kamu, yang sedang belajar banyak hal karena kekhawatiran - kekhawatiran kelak ketika telah menjadi sepasang. Kamu, yang jauh lebih siap menjadi Imamku. Semoga kita selalu berusaha untuk menjadi versi yang terbaik dari diri kita di masa yang telah lalu.
Semakin ku mengenalmu, semakin aku mengenal-Nya. Perjalanan ini mungkin adalah cara untuk meluaskan hatiku untuk tidak lagi khawatir dan agar semakin pantas bersanding denganmu kelak. Merasa tenang dan nyaman, dengan apapun yang ada pada dirimu dan apapun yang ada pada diriku.
"Jika aku jatuh cinta, aku ingin jatuh cinta dengan damai.
Yang ketika kutahu dia menujuku, aku tenang karena dia melalui jalan yang benar.
Yang ketika aku menyambutnya, dia bahagia karena aku berada di pintu yang seharusnya."
- Dani Andini di lembar pertama buku Menentukan Arah -
Sesungguhnya segala sesuatu diciptakan berpasang - pasangan. Seperti tanda - tanda kekuasaan Allah yang tercantum dalam Surat Ar - Ruum ayat 20 - 25. Termasuk salah satunya adalah perihal pasangan, jodoh dan pernikahan. Dimana dalam pandangan Al - Quran, salah satu tujuan menikah adalah untuk menciptakan keluarga yang Sakinah, Mawaddah Warahmah. Ketiga istilah ini diambil dalam QS. Ar - Ruum ayat 21 yang berbunyi :
وَمِنْ اٰيٰتِهٖۤ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةًۗ اِنَّ فِيْ ذٰ لِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ ٢١
"Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berfikir."
Dimana arti yang sebenarnya adalah,
Mawaddah, berasal dari kata wadda (وَدَّ) yang artinya adalah cinta. Mawaddah merupakan tiupan cinta yang membuat keduanya saling mencintai. Mawaddah adalah cinta yang tumbuh karena kecantikan atau ketampanan. Rasa yang tumbuh antara suami dan istri yang merupakan anugrah dari Allah.
Warahmah, berasal dari kata rahmah (رَحْمَة) yang berarti kasih sayang. Warahmah datang dari Allah, yaitu rahmat, karunia, kasih sayang dan rejeki. Sehingga Warahmah adalah sejenis cinta, kasih sayang yang lembut, siap berkorban untuk memberi, melayani dan siap melindungi kepada yang dicintai.
Litaskunu Ilaiha atau Sakinah, dimana sakinah merupakan ketenangan, kenyamanan, keseimbangan, kedamaian, keamanan & ketepatan hidup diantara suami & istri.
Inilah makna yang paling mendasar dari Sakinah dalam pernikahan. Sakinah yang berasal dari kata litaskunu yang berarti sesuatu yang tenang atau diam. Ada "litaskunu fiha" yang sifatnya statis dan ada "litaskunu ilaiha" yang sifatnya dinamis. Sedangkan litaskunu orang menikah bukanlah litaskunu fiha, melainkan litaskunu ilaiha, yaitu sesuatu yang tenang atau diam dari yang sebelumnya goncang. Dimana saat pernikahan yang nantinya dinamis, akan mengalami naik turun, pasang surut, suka duka, asam manis, sedih dan bahagia dalam mengarungi kehidupan berumah tangga, keduanya dapat tetap saling berjuang cenderung/menuju kepada suami atau istri untuk dapat memperoleh ketenangan, kenyamanan batin, ketentraman atau yang disebut Sakinah.
Sehingga, ucapan yang lebih tepat adalah, semoga dengan adanya rahmat dan mawaddah dari Allah ini kita bisa saling memperjuangkan Sakinah. Meet the right person at the right time :)
Sesungguhnya pernikahan adalah perjuangan dan ibadah terpanjang yang selayaknya dapat dijaga hingga maut memisahkan.
"Zauji jannati, Ya Allah sesungguhnya ia bagian dariku dan aku bagian darinya, maka ridhoilah kami di dunia dan di akhirat."
Wallahu a'lam bish-shawab.
#selfreminder
Jakarta, 20 Mei 2022
22.30 WIB