“Saya tidak akan pernah melakukan apapun di dunia ini untuk mencari uang. Artinya, uang harus hanya menjadi efek moral dari sebuah pekerjaan. Kalau kita menyetir mobil atau bis, meskipun kita tidak mencari uang tapi kita mendapat bayaran. Maksutnya adalah, kita tidak perlu menjadi makhluk yang merendahkan diri sendiri dengan mengejar makhluk lain yang bernama uang, karena kita lebih tinggi daripada uang. Yang kita perlukan adalah bagaimana supaya kita menjadi sebuah kepribadian dengan sifat, sikap dan perilaku yang membikin uang mengejar kita.
Misalnya seperti amanat, atau amanah.
Orang yang merasa aman dengan kita. Jadi kalau misalnya orang tsb menitipkan motor ke kita, orang percaya motornya tidak akan rusak, tidak akan dipakai yang tidak tidak. Orang menitipkan jabatan kepada kita, orang merasa aman kepada kita.
Asal kita bisa membuat orang lain merasa aman, kita bisa dipercaya, dan membuat segala sesuatunya stabil, maka kita tidak perlu mencari uang, karena uang yang akan sibuk mencari kita.
Jangan, menyibukkan diri dengan sibuk hatinya, fikirannya, darahnya, emosinya, batinnya, jiwanya, shalatnya, hajinya, untuk mencari uang. Karena derajatnya uang itu untuk mencari kita, kita derajatnya adalah dicari oleh dunia. Kita tidak punya derajat yang rendah untuk mencari dunia, kalau menurut Allah seperti itu.
Jadi sesungguhnya, dengan kita tidak terlalu berkonsentrasi mencari uang, sesungguhnya potensi uang yang datang pada kita akan jauh lebih banyak, daripada kalau kita sibuk mencari uang.”
- Emha Ainun Nadjib