Hari demi hari, hingga kita dipertemukan dengan momen saat ini. Ada kalanya dalam hidup kita dibenturkan dengan berbagai macam kondisi, realita yang tidak ideal, kondisi yang tidak sesuai ekspektasi dan segala delusi serta kekecewaan yang kita ciptakan sendiri. Ah, sampai lupa bahwa semua itu memberikan efek yang membekas, menjadi sebuah pengalaman dan pembelajaran yang berharga — a Maturity.
Dalam sebuah malam, dunia ini akan terus berputar secara
sederhana, dimana masalah-masalah yang sedang dan akan terjadi pastilah
menimbulkan rasa tidak nyaman, frustasi, kekhawatiran dan rasa sakit dalam jiwa
manusia. Saya berpikir bahwa manusia juga merupakan makhluk yang tidak suka
dengan rasa sakit. Mereka cenderung menyembunyikan perasaannya, namun matanya
berbicara, sejenak seperti sedang membaca lembaran buku, bahwa mereka
menikmatinya. Menikmati setiap luka keluh kesah, gelisah, khawatir, sakit hati
dan dendam yang tersimpan di dalam dada. Ya, kitalah penikmat sensasi luka
tersebut.
Tenang, belajarlah memahami bahwa hidup ini tidak hanya
berisi ujian dan misteri. Janganlah khawatir, hidup memang penuh tanda tanya
yang jawabannya akan kembali pada apa yang telah kita lakukan. Penuh dengan
koma dan titik dimana kita harus berhenti sejenak memahami apa yang telah kita
lalui. Penuh dengan tanda petik agar kita dapat mengutip apa yang telah terjadi
menjadi sebuah pembelajaran agar tidak terjatuh di lubang yang sama kemudian
hari.
Kita sudah punya semuanya. Cukuplah dengan tidak
membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain, karena apa yang kita lalui
saat ini adalah dengan garis start dan zona waktu yang mungkin tidak sama
dengan mereka. Mencari kebahagiaan ke dalam akan lebih terasa genuine daripada
mencarinya ke luar. Terbang ke atas tidak akan pernah membuat kita sampai,
karena langit tak punya batas. Sedangkan berenang ke dalam akan selalu
membahagiakan, karena saat hati kita berhasil menyentuh dasarnya, kita akan
tahu, kita sudah punya semuanya.
Namun terkadang, manusia begitu egonya. Yang merasa akan
hidup paling kekal sehingga berbuat sesukanya. Yang seringkali mempersulit dan
menyakiti diri sendiri dan jarang merefleksi diri. Yang seringkali lupa bahwa
apapun yang terjadi di dalam hidup ini adalah skenario-Mu dan Engkaulah Yang
Maha Berkehendak atas segalanya. Dan maafkanlah karena diantara mereka,
hambalah salah satunya.
Malang, 08 April 2023
02.10 WIB
With the Serenity of the Night of Ramadan