Hindari Golput, KPU dan RRI Cerdaskan Mahasiswa ITS Tentang Pemilu 2014
By Fryda HS - 10:52 PM
![]() |
Sosialisasi oleh KPU di Gedung Pascasarjana ITS |
![]() |
Penandatanganan #AntiGolput |
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur bersama Radio Republik Indonesia (RRI) dan bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (BEM ITS) Surabaya melakukan sosialisasi Pemilu 2014 kepada Civitas Akademika, di Gedung Pascasarjana ITS, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (25/3/2014).
Salah satu anggota KPU Jawa Timur, Gogot Cahyo Baskoro menyampaikan informasi seputar Pemilu Legislatif yang akan diadakan pada tanggal 9 April 2014, Pemilu Pilpres tanggal 9 Juli 2014, persyaratan ikut pemilu, mekanisme Pindah Pilih Daftar Pemilih Tetap (DPT), serta memberikan pencerdasan yang lain terkait Pemilu 2014. Selain itu, beliau mengingatkan dan mengimbau para Mahasiswa untuk tidak golput dalam pemilihan umum. “Saat ini golput tidak ada artinya, meskipun golput hingga 75% suara pemilu tetap sah. Oleh karena itu, mari memilih calon pemimpin yang berkualitas dengan merekam jejak partai maupun wakil rakyat. Saya yakin Mahasiswa melek IT untuk mencari track record wakil rakyat yang berkualitas.” ujarnya.
Tidak hanya itu, kegiatan sosialisasi tersebut live on-air bersama RRI. RRI pun turut serta dalam mendorong agar pelaksanaan pemilu dapat terlaksana dengan baik. “RRI melakukan kegiatan-kegiatan program siaran baik nasional maupun setiap stasiun daerah dalam rangka untuk memberikan dorongan atau motivasi kepada pemilih pemula, tidak hanya ke kampus-kampus tetapi juga ke sekolah-sekolah dan mengikut sertakan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) untuk memberikan penjelasan langsung kepada pemilih pemula agar mereka menjadi antusias dan optimis untuk menjadi pemilih yang cerdas,” ujar M. Kabul Budiono, Direktur Program & Produksi, RRI.
Sosialisasi tersebut diharapkan dapat me-refresh pola pikir masyarakat terutama Mahasiswa supaya tidak golput. “Media saat ini adalah media yang tidak sehat dan telah dipimpin oleh kepentingan-kepentingan tertentu yang mana informasinya mayoritas adalah berita-berita yang membuat Mahasiswa pesimis, sehingga memunculkan skeptis, antipati, dan apatis. Padahal persentase jumlah pemuda yang akan berpartisipasi dalam Pemilu 2014 adalah sekitar 34%, jumlah yang sangat besar dimiliki oleh kaum intelektual, sehingga jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan ini,” ujar Presiden BEM ITS, Mukhlis Ndoyo Said.
Sosialisasi ini diikuti oleh sekitar 300 civitas akademika ITS dan diakhiri dengan penandatanganan kontrak anti golput oleh ratusan Mahasiswa ITS pada kain putih setelah acara usai. (Fhs/Itn)